Kamis, 24 Juni 2010

Griya Bugar Edelweiss (Tuban - JATIM)

Aerobic, Fitness, Salon and Spa (for Female)

Telah hadir di kota Tuban Sanggar senam, fitness, Body Spa dan Hair Treatment yang kami kemas menjadi satu wadah, Griya Bugar Edelweiss mempunyai misi dan visi memfasilitasi kesehatan para wanita dan ibu-ibu di kawasan kota Tuban dan sekitarnya. Silahkan kunjungi dan daftar diri anda atau sanak family anda yang ada di kawasan kota Tuban Jawa Timur. Adapun Fasilitas yang kami berikan ;
1. Body Spa :
- Green Tea
- Milk Bath Whitening
- Chocolate
- Coffee
- Body Spa and Ratus

2. Hair Treatment :
- Hair Cut
- Hair Creambath
- Hair Spa
- Hair Masker
- Toning and Colour
- Rebonding

3. Aerobic

Senin = 16.00 ; 19.00
Selasa = 08.00 ; 16.00
Rabu = 19.00
Kamis = 08.00 ; 16.00
Jum'at = 19.00
Sabtu = 08.00 ; 16.00
Minggu = 07.00

Alamat : Jl. Al Falah II / 10 Tuban, telp (0356) 328593 (ibu wiwiek)


Senin, 14 Juni 2010

Fungsi Gunung

Fungsi Gunung

Sebuah buku berjudul Earth adalah buku pegangan rujukan di banyak universitas di seluruh dunia. Salah seorang pengarangnya adalah Profesor Emeritus Frank Press. Ia adalah Penasehat Ilmu Pengetahuan dari mantan Presiden Amerika Jimmy Carter dan selama 12 tahun menjadi presiden dari National Academy of Sciences, Washington, DC. Buku tersebut menyatakan bahwa gunung-gunung mempunyai akar di bawah mereka. Akar ini menghunjam dalam, sehingga seolah gunung-gunung mempunyai bentuk bagaikan pasak (lihat gambar 7 dan 8).

Beginilah Al Qur'an menjelaskan tentang gunung-gunung. Allah berfirman:

أَلَمْ نَجْعَلِ الْأَرْضَ مِهَادًا وَالْجِبَالَ أَوْتَادًا

Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan, dan gunung-gunung sebagai pasak? (An Naba', 78: 6-7)

Ilmu bumi moderen telah membuktikan bahwa gunung-gunung memiliki akar di dalam tanah dan akar ini dapat mencapai kedalaman yang berlipat dari ketinggian mereka di atas permukaan tanah. Jadi, kata yang paling tepat untuk menggambarkan gunung-gunung berdasarkan informasi ini adalah kata "pasak" karena bagian terbesar dari sebuah pasak tersembunyi di dalam tanah. Pengetahuan semacam ini, tentang gunung-gunung yang memiliki akar yang dalam, baru diperkenalkan di paruh kedua dari abad ke-19.

Sebagaimana pasak yang digunakan untuk menahan atau mencencang sesuatu agar kokoh, gunung-gunung juga memiliki fungsi penting dalam menyetabilkan kerak bumi. Mereka mencegah goyahnya tanah. Allah berfirman:

وَأَلْقَىٰ فِي الْأَرْضِ رَوَاسِيَ أَنْ تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلًا لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ

Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk. (An Nahl, 16:15)

Maha Benar Allah yang Maha Agung.



Mukjizat Allah. 2

"Seorang doktor di Amerika Syarikat telah memeluk Islam
kerana beberapa keajaiban yang ditemuinya
dalam penyelidikannya.

Dia amat kagum dengan penemuan tersebut,
sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.


Dia adalah seorang Doktor Neurologi .


Setelah memeluk Islam, dia amat yakin akan perubatan secara
Islam dan dengan itu telah membuka sebuah
klinik yang bertemakan
"Perubatan Melalui Al-Qur'an" .


Kajian perubatan melalui Al-Qur'an
membuatkan ubat-ubatannya berteraskan apa yang
terdapat di dalam Al-Qur'an.

Di antara kaedah-kaedah yang digunakan
termasuklah berpuasa, madu lebah, biji hitam (black seed)
dan sebagainya.


Apabila ditanya bagaimana dia tertarik
untuk memeluk Islam,

maka doktor tersebut memberitahu bahawa
semasa beliau melakukan kajian urat saraf,
terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia
yang tidak dimasuki oleh darah.

Padahal setiap inci otak manusia
memerlukan darah yang cukup untuk
berfungsi secara normal.


Setelah membuat kajian yang memakan masa,
akhirnya beliau mendapati Bahawa darah tidak akan
memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan
pada ketika seseorang itu sedang sujud semasa mengerjakan
Sembahyang!! !

Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk
Beberapa sukatan yang tertentu sahaja.

Ini bermaksud bahawa darah hanya akan memasuki
urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang
diwajibkan oleh Islam......
Begitulah keagungan ciptaan Allah!!!

tidak menunaikan sembahyang,
akan otaknya tidak Akan dapat menerima darah yang
secukupnya untuk berfungsi secara normal!!!

Oleh yang demikian, kejadian manusia ini sebenarnya
adalah untuk menganuti agama Islam 'sepenuhnya'
kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah
dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini.

Prophet Muhammad SAW

The orphan

Muhammad was born in 570 in Mecca, modern day Saudi Arabia, to a single mother whose husband died before she gave birth. Muhammad was of noble blood, and it was the custom for those children of higher social standing to have a wet nurse. A Bedouin woman named Halima cared for him, and took him into the harsh desert to live with her people. For such a young child it was a challenging environment. But it was here that Muhammad would develop his first close connection with nature, and spend most of his time in solitude contemplating the world around him.

He returned to his mother, Amina, who took him to visit his father’s grave, but on the return journey she fell dangerously ill. Muhammad was barely six years old when he faced the loss of another parent. Later his own experience would help him to encourage compassion for orphans, telling his companions that kindness shown to parentless children would grant them Paradise.

The shepherd and the businessman

Muhammad went to live with his grandfather Abdul Muttalib, and spent two happy years with him, until he died when Muhammad was eight years old. Again he had to face emotional and physical upheaval, moving to live with his uncle Abu Talib. As a young boy, Muhammad earned his living as a shepherd, a role he was later to speak about with fondness: “All the prophets of God were shepherds”. Later he would become renowned for his honest dealing with people in business and trade.

The husband

A wealthy businesswoman named Khadijah requested Muhammad’s expertise in negotiating a business venture for her. When she heard of how he secured more than she expected, she was impressed and made enquiries about his character. On hearing the accounts of his generous and noble nature, she sent a proposal to the 25 year old man. Khadijah was a widow some fifteen years older than Muhammad, and had children from two previous marriages; she was intelligent, independent and kind. Muhammad accepted her offer. Khadijah and Muhammad’s marriage was a happy and harmonious one: they consulted, supported and cared for each other in equal measure. She was his first love, the first he turned to for support, and the first to acknowledge his prophethood. They had four daughters together who they cherished, and two sons, but they tragically both died in infancy.

The Revelation

Muhammad had always treated those around him with honour, kindness and respect. Yet he was troubled. Troubled by the injustices he saw around him of backward tribal practices – of female infanticide, of oppression of the vulnerable and of inequality. He had distanced himself from ignorance, superstition and the practice of idol worship. He often retreated to a cave on the mountain of Hira to reflect, wondering what he could do to change such deep-rooted customs.

It was now 610, Muhammad was only aged forty but at a point in his life where he had already faced great sorrows: losing both his parents at an early age, his grandfather and two young sons. One night, when he again went to the secluded cave to be alone with his thoughts, he encountered an experience that would dramatically change his life, his society and the wider world.

“Read!” a voice called out him. It was the angel Jibril. Muhammad was frightened but responded he could not read – he was indeed illiterate. Again Jibril commanded him to read, and a third time said “Read! In the name of your Sustainer. He who taught man by the pen that which he did not know.” Following this divine visitation, Muhammad went immediately to the only person he could relate what had happened and find solace in, his wife. Shaking, and fearing he had been possessed, Khadijah wrapped him in a covering and comforted him. This was the first of many revelations that would come to him over a period of twenty three years.

Minggu, 13 Juni 2010

Mukjizat Allah. 1

1. MUKJIZAT ALLAH MENCENGANGKAN PARA ILMUWAN BARAT

Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.

Para ilmuwan selama hampir 3 tahun meneliti fenomena yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama [i]Oscilloscope.


Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.

Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.

Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan Muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan Muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1400 tahun yang lalu!”

Maka para ilmuwan yang hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu.

Sang ilmuwan Muslim segera menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
“... Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra’: 44)

Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar.

Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.

Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor.

Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich – Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya”.

Seorang profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah.

Allahu Akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam! (Faiz)



Sumber : Majalah Qiblati vol 01 / no 11 / Tahun 2006 / 1427 H / hal 40 - 41
(Mensadur dari blog salah satu saudara muslim, yang mana tujuannya hanya untuk share apa yang telah saya baca)

Jumat, 04 Juni 2010

Biografi Max Cavalera

Antonio Massimiliano "Max" Cavalera adalah penyanyi Brasil, gitaris, dan penulis lagu. Dia adalah vokalis dan gitaris rhythm untuk band metal Sepultura, sebelum membentuk Soulfly di akhir 1990-an. Cavalera juga terlibat dalam proyek Short-Lived, Nailbomb, dan proyek yang lainnya bersama Soulfly juga Cavalera Conspiracy.

Ayahnya bernama Graziano Cavalera adalah Duta Besar Italia untuk Brasil, ia dan keluarganya tinggal di Brasil setelah masa jabatannya sebagai duta besar berakhir. Graziano dimakamkan di Belo Horizonte, Max baru 9 tahun ketika ayahnya meninggal.

Keluarga Max berada dalam keadaan krisis ekonomi dan serba pas-pasan saat ia membentuk Sepultura dengan Jairo Guedes, Paulo Pinto, dan adiknya Igor Cavalera.

Pada awal 1990 ia pindah ke Phoenix, Arizona. Dia tidak mulai membuat "spiritual" musik sampai setelah dia berhenti dari Sepultura. Liriknya dipengaruhi oleh agama dan spiritualitas secara keseluruhan, meskipun ia adalah kritis terhadap agama. album-Nya semua telah didedikasikan kepada Tuhan, dan ia sering digambarkan oleh pers sebagai orang agama, khususnya di Amerika, sesuatu yang Cavalera sendiri tidak mengerti. Saat ia berkata:

“I do hate a lot of 'religion' but people like Christ - yeah they inspire me. I mean if you look at Christ, He was hanging around with the lowlifes, prostitutes and the losers you know, not going around with those high society motherfuckers you see trying to sell Jesus today!! “

Tetapi dia juga pernah menyatakan bahwa ia tidak percaya pada Tuhan, "But it might be different than the God the preacher preaches about." Pengaruh ini bertahan sampai pada kematian mendadak Dana Wells (anak tirinya) yang tewas setelah rilis album “Roots” pada tahun 1996. Lagu Bleed, First Commandment, Pain dan Tree Of Pain dipersembahkan khusus untuk Wells.

Dengan Sepultura Max Cavalera memainkan B.C Rich Warlock, dan sekarang memainkan gitar ESP custom 6 String yang dirancang untuk spesifikasi berdasarkan desain Viper, Gitar fitur SH6 pickup Seymour Duncan Distortion. Budget Version dijual di bawah Moniker Ltd. Gitar lain yang diproduksi oleh ESP berdasarkan model AX adalah warna putih dengan logo inlays Soulfly. Dia juga menggunakan serangkaian gitar Gibson SG kemudian di Sepultura dan pada dua album pertama Soulfly gitar Max Cavalera sendiri hanya digantung dengan empat senar, karena ia telah menyatakan bahwa dia tidak pernah menggunakan dua tertinggi string. Selain gitar, ia juga memainkan “berimbau” instrumen satu-string dari Brasil, sitar dan perkusi.

Max Cavalera di Sepultura dan Soulfly telah berkolaborasi dengan berbagai seniman. Pada tahun 2006 ia bergabung dengan mantan drummer Nirvana dan vokalis Foo Fighters “Dave Grohl”.

Max Cavalera telah kerja sama dengan beberapa musisi seperti:
• Rhys Fulber (Front Line Assembly, Delerium) - live keyboards for Nailbomb
• Tom Araya (Slayer) - guest vocals and bass on "Terrorist," on Soulfly's Primitive
• Grady Avenell (Will Haven) - vocals on "Pain," on Soulfly's Primitive
• Burton C. Bell (Fear Factory) - vocals on "Eye for an Eye"
• Jello Biafra - on "Biotech is Godzilla," for Sepultura's Chaos AD
• Ill Bill / Immortal Technique War Is My Destiny
• Eric Bobo (Cypress Hill)
• Carlinhos Brown - "Ratamahatta", on Sepultura's Roots
• Rex Brown (Pantera)
• Mario Caldato Jr.
• Dino Cazares (former Brujeria, current Divine Heresy, Fear Factory and Asesino) - guest guitarist on Nailbomb's Point Blank and Soulfly's "Eye For An Eye"
• Jonathan Davis (Korn) - "Lookaway" on Sepultura's Roots
• Fred Durst (Limp Bizkit) - "Bleed" on Soulfly's debut album
• Dave Grohl - vocals on Probot's "Red War"
• David Ellefson - bass on Prophecy
• Mike Patton (Faith No More, Mr. Bungle, Fantômas, Tomahawk) - "Lookaway" on Sepultura's Roots
• Dave Peters (Throwdown) - guest vocals on "Unleash" from Conquer by Soulfly
• Sean Lennon - on "Son Song," from Soulfly's Primitive
• DJ Lethal (Limp Bizkit) - "Bleed" on Soulfly's debut album, "Lookaway" on Sepultura's Roots
• Cristian Machado (Ill Niño - song "One" on Soulfly's third album 3)
• Roy Mayorga (former Nausea, Thorn, Medication, Soulfly and current Stone Sour drummer)
• Chino Moreno (Deftones) - guest vocalist on "Pain" from the album Primitive by Soulfly and also "First Commandment" on Soulfly's debut self-titled release
• D.H. Peligro (Dead Kennedys) - drummer on Nailbomb's Point Blank
• Alex Newport (Fudge Tunnel) - co-founder of Nailbomb
• Ross Robinson
• Evan Seinfeld (Biohazard) - guest bassist on Point Blank by Nailbomb
• Corey Taylor (Slipknot, Stone Sour) - guest vocalist on "Jumpdafuckup" from the album Primitive by Soulfly
• Matt Tuck (Bullet for My Valentine) - vocals on Repressed by Apocalyptica
• David Vincent (Morbid Angel) - guest vocals on "Blood Fire War Hate" from Conquer by Soulfly
• David Silveria (Ex-Korn) - Additional percussion on "Ratamahatta" on Roots by Sepultura
• Hornsman Coyote (Eyesburn) - Vocals and Trombone on "Moses" from "Prophecy" album and "Innerspirit" from "Dark Ages" album

Discography,
• Sepultura - Bestial Devastation EP (1985)
• Sepultura - Morbid Visions (1986)
• Sepultura - Schizophrenia (1987)
• Sepultura - Beneath the Remains (1989)
• Sepultura - Arise (1991) US#119
• Sepultura - Third World Posse EP (1993)
• Sepultura - Chaos A. D. (1993) US#32 US Gold
• Sepultura - Refuse/Resist EP (1994)
• Nailbomb - Point Blank (1994)
• Nailbomb - Proud to Commit Commercial Suicide (1995)
• Sepultura - Roots (1996) US#27 US Gold
• Sepultura - The Roots of Sepultura (1996)
• Sepultura - Blood-Rooted (1997) US#162
• Soulfly - Soulfly (1998) US#79 US Gold
• Soulfly - Tribe EP (1999)
• Soulfly - Primitive (2000) US#32
• Soulfly - 3 (2002) US#46
• Sepultura - Under A Pale Grey Sky (2002)
• Soulfly - Prophecy (2004) US#82
• Soulfly - Dark Ages (2005) US#155
• Cavalera Conspiracy - Inflikted (2008) US#72
• Soulfly - Conquer (2008) US#66
• Soulfly - Omen (2010)

Background Informasi,
Nama Lahir : Massimiliano Antonio Cavalera
Temp / Tgl Lahir : Belo Horizonte, Brazil / 4 Agustus 1969
Aliran musik : Heavy metal, thrash metal, alternative metal, nu metal, death metal, groove metal, hardcore punk, industrial metal
Pekerjaan : Musisi, Penulis Lagu.
Spesialisasi : Vokal, Gitar, Bass, Berimbau, Perkusi
Label : Road-Runner
Group : Sepultura, Nailbomb, Soulfly, Cavalera Conspiracy